Contohberdasarkan pengalaman saya untuk beasiswa Stipendium Hungaricum : Karena tujuannya Hungaria yang merupakan salah satu negara Eropa, maka isi CV saya lebih menonjolkan kegiatan yg berbau eropa seperti magang di Direktorat KSI Amerika dan Eropa di Kemlu, menjadi list pertama. Buat yang belum tahu beasiswa Stipendium Hungaricum, jadi beasiswa ini adalah beasiswa penuh dari pemerintah Hungaria untuk kuliah S1, S2, atau S3 di negara tersebut. Buat yang belum tahu dimana Hungaria itu, intinya Hungaria itu ada di tengah Eropa, jadi deket kalau mau kemana-mana keliling Eropa. Beasiswa ini dikelola oleh Tempus Public Foundation dan diperuntukan bagi negara-negara yang telah menjalin kerjasama bilateral dengan pemerintah Hungaria, termasuk salah satunya Indonesia. Di Indonesia, beasiswa ini dikelola oleh Kemeristekdikti sekarang berarti Kemendikbud-Dikti yang bertugas sebagai sending partner namanya beasiswa penuh, tapi jangan berekspektasi akan mendapat fasilitas yang “wah” seperti beasiswa LPDP. Untuk tiket pesawat kita masih harus tanggung sendiri. Beasiswa ini juga tidak menyediakan dana untuk buku, penelitian, atau konferensi internasional seperti beasiswa LPDP. Bagi mahasiswa master, Living allowanceyang diberikan untuk biaya hidup selama sebulan juga sifatnya bantuan. Tapi meskipun begitu, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat seperti biaya kuliah gratis, akomodasi gratis di dorm universitas, biaya hidup bulanan, dan asuransi kesehatan. Biaya hidup di Hungaria juga terkenal murah jika dibanding negara-negara lain di Eropa, setara dengan biaya hidup di Jakarta lah. Tulisan ini akan bercerita tentang pengalaman saya dalam menyiapkan dan apply beasiswa Stipendium Hungaricum mendengar nama beasiswa ini ketika mengikuti talent scouting yang diadakan oleh Dikti. Di acara tersebut saya mendapat bocoran bahwa ada beasiswa kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Hungaria yang masih jarang diketahui publik. Kelebihannya, beasiswa ini tidak mensyaratkan IELTS atau TOEFL IBT saat mendaftar. Kita juga tidak perlu mendaftar ke universitas yang dituju karena jika lolos seleksi administrasi beasiswa ini kita otomatis akan diikutkan seleksi di Universitas yang dituju. Sebagai orang yang tidak punya skor IELTS, saya langsung menyiapkan diri untuk mendaftar beasiswa ini. Secara umum proses seleksinya adalah sebagai berikut seleksi teknis administratif oleh Tempus, seleksi oleh Dikti, seleksi oleh universitas tujuan, keputusan akhir memperoleh beasiswa. Untuk timeline tahun 2020 bisa dilihat di gambar di Beasiswa Stipendium HungaricumUntuk mendaftar, masuk ke halaman lalu masukkan citizenship Indonesia dan cari program yang diinginkan. Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan, seperti paspor, Ijazah S1 dan S2 dan terjemahannya, Transkrip nilai S1 dan S2 dan terjemahannya, surat rekomendasi dari dua orang supervisor kita, sertifikat kemampuan Bahasa Inggris boleh menyusul, surat keterangan sehat boleh menyusul update untuk tahun 2021, surat keterangan sehat tidak jadi syarat wajib, motivation letter, research plan, dan khusus untuk PhD mulai tahun ini wajib untuk melampirkan surat pernyataan kesediaan dari calon supervisor. Ada beberapa syarat khusus yang diminta universitas, seperti universitas tempat saya mendaftar diminta untuk melampirkan CV, list publikasi, dan reference work. Selain itu, karena beasiswa ini di Indonesia dikelola oleh Dikti, maka Dikti juga menambahkan syarat yakni NIDN dan surat izin dari pimpinan universitas. Semua berkas tersebut diunggah di halaman aplikasi online, dan juga dikirim email ke Dikti update untuk tahun 2021 tidak perlu lagi kirim email ke Dikti.Untuk ijazah dan transkrip, saya cukup menggunakan yang dari universitas. Kebetulan di UGM setiap ijazah dan transkrip yang diperoleh, kita bisa meminta salinannya dalam Bahasa Inggrisnya juga, jadi tidak perlu menerjemahkan lagi. Untuk sertifikat Bahasa Inggris, saya hanya melampirkan skor TOEFL ITP karena memang belum punya skor IELTS atau TOEFL IBT. Untuk surat keterangan sehat, saya meminta dari rumah sakit swasta dekat kontrakan. Yang diminta adalah surat keterangan bebas AIDS dan Hepatitis A, B, C. Setelah mendapatkan hasilnya, saya langsung terjemahkan sendiri, dan kembali ke RS untuk meminta stempel lembar terjemahannya. Tapi ternyata hasil dari RS tersebut hanya surat bebas AIDS dan Hepatitis B saja. Oleh karena itu, saya melengkapi aplikasi saya dengan pernyataan missing document yang intinya berjanji akan melengkapi kekurangan tersebut nanti. Karena sertfikat Bahasa dan surat keterangan sehat ini memang sifatnya boleh menyusul, jadi saya tidak terlalu ambil pusing dua dokumen surat rekomendasi, saya meminta dari pembimbing tesis saya dan juga dekan Fakultas Psikologi UMM sebagai atasan saya saat ini. Prosesnya juga cukup lancar. Untuk meminta rekomendasi dari pembimbing tesis Prof. Saifuddin Azwar, saya menyempatkan waktu untuk pulang ke Jogja. Agak gimana aja gitu kalau minta sama orang tua tapi minta dikirim email. Sebelum ke Jogja saya sudah diminta membuat draf rekomendasinya, baru saat ketemu, beliau merevisi dan menambahkan beberapa hal. Prof. Azwar sangat suportif dan banyak memberikan insight baru untuk aplikasi saya. Untuk surat rekomendasi yang kedua, prosesnya juga kurang lebih sama. Saya diminta untuk membuat drafnya terlebih dahulu, baru dikoreksi dan ditandatangani. Dokumen lainnya yang harus dilengkapi adalah motivation letter, research plan, dan surat kesediaan calon supervisor. Untuk memulai, saya buka website Hungarian Doctoral Council di di situ sudah ada informasi yang sangat lengkap tentang program serta topik riset yang ditawarkan. Saya langsung mencari untuk Psikologi dan menemukan Eotvos Lorand University ELTE sebagai universitas yang menyediakan program PhD di Psikologi. Saya lihat satu per satu topik riset yang ditawarkan oleh masing-masing professor di sana dan langsung tertarik dengan topik riset yang ditawarkan oleh Kristof Kovacs yang ingin meneliti tentang pengukuran kemampuan kognitif karena sesuai dengan bidang saya di Psikometri. Saya baca beberapa artikelnya yang luar biasa berani, dia mengajukan penolakan terhadap konsep g factor dalam inteligensi yang sudah mapan di Psikologi dan mengajukan teori baru yakni Process Overlap Theory POT. Sayapun langsung Menyusun draf research plan berdasarkan topik tersebut. Meskipun masih sangat kasar, saya memberanikan diri menghubungi Dr. Kovacs dan melampirkan CV serta draf research plansaya tadi. Tanpa diduga, beliau sangat responsif dan langsung menyatakan tertarik untuk menjadi supervisor saya. Sayapun tanpa basa-basi langsung meminta surat kesediaan secara tertulis dan beliau aplikasi beasiswa Stipendium Hungaricum ini kita bisa memilih dua program yang berbeda, baik dari universitas yang sama atau berbeda. Untuk peilihan kedua, saya memilih program Doctoral of Education di University of Szeged. Alasannya tentu saja karena di sana ada ahlinya yang berkaitan dengan riset yang akan saya lakukan. Saya menemukan profil Prof. Gyöngyvér Molnár yang risetnya banyak berkutat dengan kemampuan penalaran dan Computer Based Test. Tanpa basa-basi saya langsung menerapkan strategi pertama tadi untuk mengubungi Prof. Molnar. Kali ini, jalannya agak sedikit berliku. Beliau menyatakan tertarik, tapi ada beberapa hal yang perlu diubah. Beliau lalu mengirimkan dua jurnal ke saya untuk dijadikan referensi dalam Menyusun research plan. Setelah satu minggu saya berkutat untuk merevisi research plan saya, saya kembali mengubungi beliau. Kali ini beliau malah mengirim artikel yang lain. Saya pun kembali merevisi artikel saya. Sampai akhirnya beliau berkata, “masih ada beberapa hal yang perlu kita diskusikan, tapi secara garis besar saya OK dengan idenya”. Mendapat kode keras ini, sayapun tanpa basa-basi langsung meminta surat kesediaan menjadi supervior dan beliau langsung dari Prof. Molar ini sangat berharga untuk menyempurnakan research plan saya. Saya kemudian juga membuat motivation letter, tentu juga berkaitan dengan research plan saya. Poin-poin yang harus tertulis di motivation letter sudah ada di website, jadi kita tinggal menuliskan saja point-point tersebut. Berhubung saya tidak terlalu mahir dalam berbahasa Inggris, saya cukup terbantu dengan bantuan Grammarly untuk menyiapkan research plan dan motivation letter saya, meskipun rasa bahasanya jadi berbeda. Dan tentu saja, grammatical error itu tetap saja masih ada meski sudah pakai Grammarly. Dikarenakan untuk mendaftar di ELTE ada syarat khusus yaitu reference work, saya melampirkan dua artikel saya. Yang satu sudah terpublikasi di jurnal internasional dan satunya baru draf publikasi. Kedua artikel yang saya pilih adalah artikel yang topiknya dekat dengan research plan semua berkas siap, saya kirimkan ke Dikti melalui email. Dikti meminta semua berkas dikirim satu bulan sebelum deadline, dan untungnya semua berkas sudah siap. Dan dua minggu sebelum deadline, saya juga sudah submit di aplikasi online. Setelah ini, tinggal menunggu hasil seleksi tahap pertama. Untuk proses seleksi selanjutnya, akan saya ceritakan di tulisan me in social media Aug. Sesuai janji saya di tulisan sebelumnya (pengalaman mendaftar beasiswa Stipendium Hungaricum Part 1 dan Part 2 ), akhirnya saya menulis juga pengalaman saya mendaftar beasiswa Stipendium Hungaricum Part 3. Pengumuman akhir stipendium hungaricum. Tanggal 2 Juli 2020 jam 17.30 akhirnya grup WA calon awardee Stipendium Hungaricum
Jakarta - Pendaftaran Beasiswa Stipendium Hungaricum dibuka hingga 16 Januari 2023. Proses pendaftaran dilakukan penuh secara daring melalui Stipendium Hungaricum adalah beasiswa penuh dari pemerintah Hungaria yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, untuk berkuliah di sana. Beasiswa ini telah dibuka pada tahun 2022 lalu dan kini kembali membuka 110 kuota bagi mahasiswa Beasiswa Stipendium Hungaricum dibuka untuk jenjang S1, S2, S3, hingga non-gelar. Bidang studi pilihan antara lain Ilmu Pengetahuan Alam, Ekonomi, Teknologi Informasi dan Ilmu Teknik, Ilmu Seni, dan beasiswa sendiri cukup banyak. Penerima akan mendapatkan tunjangan biaya kuliah, tunjangan hidup senilai Rp 2 juta - Rp 6,7 juta per bulan, biaya asrama, dan asuransi dari buku Panduan Beasiswa Stipendium Hungaricum 2023/2024 untuk S1, S2, S3, dan program non-gelar pada laman Direktorat Pendidikan Tinggi Dikti Kemdikbud, berikut syarat Beasiswa Stipendium Hungaricum1. Mahasiswa internasional serta mendapat rekomendasi dari lembaga pendidikan di negara asal khusus mahasiswa Indonesia, harus mendapatkan rekomendasi Kemendikbudristek2. Berusia minimal 18 tahun3. Memenuhi syarat kemampuan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi di Hungaria4. Mendaftar ke universitas dan jurusan yang ditawarkan oleh beasiswaPersyaratan Dokumen Beasiswa Stipendium Hungaricum 2023/20241. Formulir pendaftaran online2. Esai motivasi beasiswa3. Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris IELTS, TOEFL, atau sertifikat kemampuan berbahasa Inggris lainnya yang diakui atau kemampuan berbahasa Hungaria sesuai ketentuan program studi pilihan pendaftar4. Ijazah terakhir dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan atau bahasa Hungaria5. Transkrip nilai dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan atau bahasa Hungaria6. Sertifikat prestasi akademik dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan atau bahasa Hungaria7. Surat keterangan sehat dan terjemahannya menggunakan format yang sudah ditentukan8. Salinan Kartu Tanda Penduduk9. Salinan paspor yang masih berlaku10. Surat tanda terima pendaftaran11. Portofolio atau Audio Portofolio untuk pendaftar program seni12. Rencana penelitian dalam bahasa program studi pilihan untuk pendaftar program S313. Dua surat rekomendasi dari pembimbing akademik atau supervisor dalam bahasa program studi pilihan untuk pendaftar program S314. Statement of Supervisor apabila diminta oleh universitas pilihan, untuk pendaftar program S315. Surat izin Letter of Permission dari universitas asal bagi pendaftar yang merupakan dosen tetap dan NIDN untuk pelamar program S3Tahapan Seleksi Beasiswa Stipendium Hungaricum 2023/2024Seleksi Administrasi Januari-Februari 2023Evaluasi Institusi Penerima Maret-Mei 2023 dengan detail seleksi akan diinformasikan kemudianPengumuman Mei-Juni 2023Pendaftaran Beasiswa Stipendium Hungaricum 2023 di Hungaria dibuka di laman Simak Video "Menparekraf Beri Beasiswa Kepemimpinan ke Milenial Aceh" [GambasVideo 20detik] nir/twu
SkemaBeasiswa Stipendium Hungaricum. Bebas Biaya kuliah selama masa studi di Hongaria; Uang saku bulanan: Tingkat Master jumlah uang saku bulanan HUF (Hungarian Forint) 43 700 atau sekitar Rp. 2.185.000 (kurs 1 HUF = 50) kontribusi untuk biaya hidup di Hongaria, sampai penyelesaian studi.
Melanjutkan sekolah di paskasarjana memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga tidak banyak orang yang melanjutkan sekolah ke jenjang ini dengan menggunakan kocek sendiri. Sebagian besar mahasiswa paskasarjanada adalah penerima beasiswa. Baik itu beasiswa dari kampus, beasiswa dari korporat/tempat kerja, beasiswa dari sponsor negara atau beasiswa dari skema multilateral. Salah satu beasiswa yang mulai banyak diminati di Indonesia adalah Stipendium Hunagricum dari pemerintah Hungaria. Dibanding penyedia beasiswa lain seperti Fulbright-AS, AAS-Australia, Stunde-Belanda, DAAD-Jerman, atau Chevening-UK, Stipendium Hungaricum termasuk beasiswa yang relatif baru. Namun beasiswa ini sangat diminati, karena kuota beasiswa yang disediakan yang begitu banyak. Di halaman resminnya, Stipendium Hungaricum mennyampaikan bahwa setiap tahun ada 4500-5000 beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Hungaria yang diberikan kepada mahasiswa dari 70 negara di sleuruh dunia. Banyak banget kan? Dan kabarnya jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Untuk Indonesia sendiri memang tidak ada keterangan jelas berapa beasiswa SH yang bisa diakses, namun dilihat dari data terakhir setidaknya 100 posisi beasiswa ditawarkan setiap tahunnya. Saya mendaftar beasiswa ini untuk keberangkatan tahun 2022 ini. Bagi yang ingin mendaftar saya share beberapa tahapan beasiswa tersebut dan pengalaman saya selama menjalani periode seleksi beasiswa ini. Silahkan dicek dibawah ini ya. Tahapan Beasiswa Stipendium HungaricumDari segi tahapan formal, kira-kira ada 8 fase yang harus kita jalani untuk mendapatkan beasiswa Stipendium Hungaricum seperti ditampilkan di gambar di atas. Jadi proses aplikasi dari sejak kita mendaftarkan aplikasi kita hingga keberangkatan ke Hungaria adalah kurang lebih 9 bulan, dari Januari hingga September. Seperti terlihat di gambar bahwa ada 9 tahapan dalam seleksi ini. Setiap tahapan berlagsung kurang lebih selama satu bulan. Namun tentunya diluar tahapan yang dicantumkan disitu, itu ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Sehingga pada kenyatannya, tahapan persiapan dan seleksi yang akan kita lewati tentu lebih banyak. Saya akan share pengalaman saya dalam mendaftar untuk program doktor ke Hungaria. Untuk yang mendaftar tingkat master bisa menyesuaikan. Berdasarkan pengalaman saya mengikuti seleksi beasiswa ini, saya bisa merangkumnya menjadi beberapa fase berikut Fase Persiapan Fase persiapan tentu dilakukan jauh sebelum pendaftaran beasiswa Stipendium Hungaricum dibuka. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang perlu disiapkan terutama terkait dengan persyaratan beasiswa. Berikut saya share beberapa hal penting Memperbaiki CV dan PortofolioPastikan CV kita update dengan data-data terbaru terutama yang terkait dengan pengalaman riset, publikasi, atau kegiatan ilmiah lain. Buat sub bagian yang menjelaskan bagian tersebut supaya bagian ini bisa stand out terlihat jelas. Pengalaman akademik menjadi penting terutama saat kita daftar untuk program doktoral. Karena bagian ini memberikan gambaran sejauh mana pengalaman kita dalam kegiatan penelitian. Untuk yang akan daftar master, bagian ini juga menambah kredibiltas kita sebagai penerima beasiswa. Menyusun Proposal RisetProposal riset adalah komoditas utama seorag pelamar beasiswa PhD atau pelamar Master by Riset. Karena program PhD atau Master by riset ya untuk melakukan penelitian. Dan tanpa proposal yang baik, atau yang menarik isunya tentu bisa lebih berat untuk bersaing dalam seleksi beasiswa. Proposal yang baik tentunya bisa menemukan pertanyaan riset yang relevan dan penting dengan konteks. Karena dalam beasiswa bobot proposal kita akan dinilai dengan signifikansi penelitian terhadap permasalahan yang ada di kehidupan nyata. Menyusun Personal Statement dan Study ObjectivePersonal Statement dan Study Objective memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamannya adalah dua-duanya essay yang formatnya bisa berbeda-beda tidak ada bentuk yang baku. Di satu penyelenggara beasiswa essay diberikan pertanyaan, di beasiswa lain diberikan kebebasan. Perbedaannya adalah soal apa yang disampaikan. Personal Statemet biasanya lebih historis, jadi kita menyampaikan apa yang sudah kita lakukan dan mengapa layak dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa. Di essai ini kita menunjukkan reputasi dan pengalaman yang sudah kita jalankan. Sementara Study Objective lebih ke masa depan apa yang ingin dicapai, yang ingin dipelajari dan yang ingin dilakukan dari dan setelah program beasiswa yang akan kita lamar. Dua-duanya saling terkait dengan CV yang dibuat dan proposal riset yang diajukan. Dalam beberapa beasiswa personal statement bisa saja mencakup juga studi objective. Di Stipendium Hungaricum, Personal Statement jadi salah satu dokumen yang harus ProgramProgram yang masuk dalam penawaran beasiswa Stipendium Hungaricum biasanya disepakati bersama oleh pemerintah Hungaria berdasarkan permohonan dari negara pengirim peserta. Jadi meskipun jurusan dan program di Hungaria banyak sekali, namun yang terbuka di aplikasi hanya yang menjadi kesepakatan antara Hungaria dan Indonesia. Jadi kita memang harus cek di web kampus di Hungaria dan websitenya Stipendium Hungaricum. Hunting SupervisorBagi para pelamar beasiswa untuk tingkatan doktoral, biasanya disayaratkan untuk mencari supervisor sebelum mengajukan aplikasi. Karena program PhD biasanya adalah program riset yang proses studinya akan sangat tergantung dan disesuaikan dengan kebutuhan risetnya, keberadaan pembimbing atau supervisor ini wajib ada. Ada beberapa cara untuk mendapatkan supervisor yang pas, tentunya syarat utama adalah kesesuaian antara proposal riset yang akan dikerjakan dengan kapasitas, minat dan area riset sang calon mentor / supervisor. Disini memang agak tricky ya, kita bisa cari supervisor dari proposal riset atau sebaliknya kita cari profesornya lalu buat proposal riset yang sesuai dengan minatnya. Saya memilih opsi pertama, karena pada akhirnya riset adalah perjalanan intelektual kita sebagai pribadi dan periset yang tentunya perlu energi, passion dan ketekunan yang diperlukan dalam jangka panjang. Sehingga kita memang harus mau dan berminat untuk mendalaminya dalam jangka panjang. Kita yang harus pegang kontrol. Nah dimana bisa dapat supervisornya? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang paling umum adalah cari di website kampus yang ingin dituju. Setiap kampus di luar negeri biasanya menyajikan secara lengkap daftar faculty yang bisa dijadikan target. Dengan kemampuan browsing saya kira tidak sulit menemukan. Cara kedua, adalah dengan melihat dari publikasi yang diterbitkan, siapa saja profesor atau ahli yang berkiprah di bidang riset kita yang ada di negeri tersebut. Untuk Hungaria ada cara yang lebih mudah adalah dengan mencari di database riset doktor yang dikumpulkan dengan baik di nama situsnya. Setiap project penelitian doktoral yang sudah selesai dan sedang berlangsung di Hungaria bisa dilihat di situs tersebut. Situs ini juga memberikan informasi profesor yang sedang membuka lowongan mahasiswa PhD untuk bidang tertentu. Jadi di ini kita bisa cari profesor berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, minat yang profesor cantumkan dan program yang sedang dibuka. Ataupun mencari historisitas bimbingannya yang memiliki relevansi topik dengan yang kita miliki. Ini mungkin perlu thread khusus ya. Nanti saya coba buatkan video nya. Pada dasarnya di fase ini kita mencari supervisor yang bersedia menjadi calon pendukung proposal riset kita. Yang palign kongkrit adalah meminta surat keterangan tertulis dari beliau untuk mendukung aplikasi kita di Stipendium Hungaricum. Surat keterangan kesediaan menjadi supervisor ini yang akan kita submit di fase selanjutnya dan menjadi dasar proses seleksi di kampus yang Seleksi AdministrasiNah ini adalah fase saat pembukaan beasiswa sudah dibuka. Pada tahun 2022 ini deadline pendaftaran adalah pada 15 Januari 2022. Kemungkinan untuk tahun depan ekitar tanggal ini juga pendaftaran akan didtutup. Sehingga jika ingin daftar Stipendium Hungaricum maka akhir Desember sebagian besar persayaratan utama harus sudah disiapkan. Dalam fase seleksi administrasi ini akan ada beberapa hal yang perlu di lakukanPemenuhan Persyaratan AdministrasiSecara adaministrasi ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan untuk pendaftaran beasiswa Stipendium Hungaricum. Beberapa hal yang harus diisi adalah Form aplikasi online di situs di dalam aplikasi online ini pada dasarnya kita diminta untuk mengisi fakta dan data yang biasa dicantumkan dalam Curriculum Vitae. Adapun data yang akan diminta adalah pilihan program beserta prioritas pilihan 1 dan 2, rencana studi, data diri profil, alamat dan kontak, korespondensi, latar belakang pendidikan, histori beasiswa, bukti kemampuan bahasa, pengalaman kerja, aktifitas, tempat tinggal, motivasi belajar, hingga beberapa dokumen pendukung. Kita juga perlu mengupload dokumen pendukung yaitu Pernyataan dukungan dari supervisorBukti Kemampuan bahasa Sertifikat IELTS/TOEFL ITPTranskrip S1 atau S2 dalam bahasa inggris atau yang diterjemahkanPassportIjazah S1 atau S2Proposal RisetSurat Rekomendasi dari 2 orangBukti tes kesehatanSemua persyaratan ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum aplikasi disubmit. Ada beberapa dokumen yang bisa disusulkan semisal pernyataan supervisor dan bukti kesehatan. Dua dokumen ini bisa disusulkan setelah aplikasi disubmit, artinyna memang kita bisa lolos tahap administrasi sekalipun dua dokumen ini belum diupload. Namun saya menyarankan untuk melengkapi keduanya saat kita upload supaya persiapan kita bisa lebih matang. Jika semua persayaratan terpenuhi, maka aplikasi bisa disubmit dan akan diperiksa kelayakannya oleh Tempus Public Foundation. Jika semua lolos maka kandidat yang lolos seleksi administrasi akan mendapatkan balasan bahwa aplikasi sudah lolos tahap administrasi. Seleksi di Dirjen Dikti KemendikbudSetelah disubmit dan dinyarakan lulus seleksi administrasi, namun tahap seleksi administrasi sebetulnya belum selesai. Karena kandidat yang lolos ini akan dipilih oleh sending partners yaitu lembaga yang mewakili negara pengirim untuk seleksi Stipendium Hungaricum. Di Indonesia, lembaga yang menyeleksi adalah Dirjen Dikti Kemendikbud. Kandidat yang lolos akan dipilih berdasarkan program dan tujuan yang menjadi prioritas Kemendikbud. Jika lolos dan dipilih maka yang tersisa akan dikirim ke Tempus Public Foundation untuk mengikuti seleksi selanjutnya yaitu proses administrasi dan seleksi di kampus tujuan. Fase Wawancara dengan KampusJika sudah lolos di seleksi kemendibud maka sekarang kita sudah mulai proses formal dengan kampus. Proses ini biasanya terdiri dari melengkapi syarat tambahan dari kampus dan wawancara dengan pihak penerimaan mahasiswa yang ada di kampus. Bisa jadi ada tambahan proses lain tergantung kampus yang menjadi tujuan. Wawancara Dengan Kampus TujuanProses wawancara dengan kampus tujuan biasanya diatur oleh kampus masing-masing. Jadi kampus akan menerima daftar calon mahasiswa yang mendaftar ke kampusnya dan mengatur waktu wawancara secara langsung. Biasanya proses wawancara dilakukan secara berjenjang, artinya jika kita menyatakan memiliki dua pilihan kampus sebagai tujuan studi, maka kampus pilihan pertama yang akan mengatur jadawal duluan. Setelah itu baru kampus pilihan kedua. Nah lalu bagaimana format wawancaranya?Tentu di masa pandemi dan karena yang mewawancarai adalah kampus tujuan yang ada di Hungaria, maka proses wawancara akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain. Setidaknya ada tiga pola wawancara yang biasa dilakukan. Pertama, kandidat akan diwawancarai oleh calon supervisor dan komite dari sekolah paskasarjana di kampus tersebut. Jadi yang mewawancara ada calon supervisor yang sudah pernah komunikasi dengan kita ditambah dengan profesor lain sebagai anggota komite seleksi. Kedua, wawancara dilakukan oleh komite seleksi tanpa ada supervisor kita sendiri. Sehingga mungkin wawancara benar-benar dilakukan oleh komite independen yang menilai kita dan proposal yang akan dikerjakan secara lebih netral. Ketiga, wawancara dilakukan oleh calon supervisor didampingi oleh komite admisi di kampus. Artinya yang terakhir ini komite admisi ingin mendapatkan proses formal dari komunikasi yang seharusnya memang sudah kita lakukan secara langsugn dengan calon supervisor. Untuk kasus saya, saya mengalami pola pertama dan kedua. Saya mendaftar pilihan pertama di National University of Public Service yang melakukan wawancara oleh komite Independen, tanpa ada supervisor saya. Sementa di kampus pilihan kedua di University of Szeged, saya diwawancara oleh calon supervisor dengan dihadiri oleh komite independen. Saya kira format yang manapun oke saja, selama kita sudah siap dengan bahan-bahan yang akan disampaikan. Lalu apa pertanyaan yang ditanyakan saat wawancara?Seperti wawancara beasiswa pada umumnya, proses ini adalah proses klarifikasi dan pendalaman dari berbagai dokumen yang sudah kita sampaikan di dalam aplikasi. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diberikan seputar CV, proposal riset, pengalaman kuliah sebelumnya dan pengalaman riset, serta histori wawancara di kampus pilihan pertama, komite seleksi mempersilahkan saya menyampaikan pengantar terkait diri, kemudian menjelaskan proposal riset. Ada beberapa pertanyaan susulan yang disampaikan oleh pewawancara yaitu apa metode yang akan digunakan? apa data yang akan dipakai? bagaimana mendapatkan data yang dibutuhkan? mengapa riset ini penting? akankah hasilnya bermanfaat dan akan diterima oleh negara yang menjadi lokus penelitian? dan apakah ada kesulitan yang diantisipasi dalam riset yang akan dilakukan?Proses wawancara berjalan sangat produktif dan bersahabat. Para profesor yang mewawancara betul-betul bertanya pertanyaan yang sangat penting menurut kapasitas mereka. Lama wawancara biasanya tergantung pada ketertarikan mereka pada riset kita. Jadi kalo agak lama justru bagus karena artinya mereka tertartik dengan isu yang diangkat. Meskipun begitu waktunya relatif singkat antara 10-15 menit. Ada saja yang lebih lama, hingga 20-25 menit dan itu sudah sangat panjang sekali. Fase Pengumumaan HasilNah setelah wawancara dengan kampus akan ada tiga hasil yang bisa kita dapatkan. Pertama adalah Rejected, artinya kampus tidak bisa menerima kita sebagai calon mahasiswa. Ini memang skenario paling tidak kita inginkan. Namun bagi yang mendapatkan jawaban ini, tidak perlu berkecil hati, tahun depan mari kita coba lagi. Kita coba sampai cukup satu pintu saja terbuka menerima aplikasi kita. Jangan menyerah!!!Skenario kedua adalah conditionally acceptable. Artinya kita bisa diterima oleh kampus tujuan namun ada yang perlu diklarifikasi atau ditambaah. Misalnya ada syarat yang tidak cukup seperti persyaratan kemampuan bahasa yang kurang memadai, bukti ijazah yang tidak lengkap atau syarat administrasi lain. Jika yang mendapatkan jawaban ini jangan khawatir, perlu sedikit effort lagi saja maka aplikasi kita bisa diterima secara penuh. Nah skenario ketiga adalah yang terbaik, yaitu acceptable. Diterima tanpa syarat, sehingga jika sudah dapat jawaban ini kita hanya butuh sponsor saja untuk memulai kuliah. Artinya kita hanya perlu keputusan dari Tempus Public Foundation untuk bisa menjadi mahasiswa S2 atau S3 dengan beasiswa Stipendium Hungaricum. Dan jika ada dua kampus yang menerima, maka sebagai kandidat nanti kita bisa memilih apakah pilih pilihan 1 atau pilihan 2. Saya sendiri mendapatkan skenario kedua dan ketiga dari dua kampus yang saya bidik. Sehingga saya tinggal menunggu final stage saja. Apakah Tempus akan memberikan saya satu kuota beasiswa Stipendium Hungaricum atau tidak?Nah untuk pertanyaan terakhir ini, saya belum bisa jawab karena pengalaman saya belum sampai kesitu. In sya Allah nanti bulan Juli akhir atau bulan Agustus saya akan update isi blog ini untuk memasukkan jawaban dari pertanyaan terakhir. Untuk saat ini, ini pengalaman yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat. Terus berusaha ya! sampai berhasil!
Haloteman-teman namaku Diva! semoga informasinya bermanfaat ya. Free to ask me di kolom komentar ataupun melalui akun sosial media (instagra: @ajrinadiva)li
Beasiswa Stipendium Hungaricum SH merupakan program kerjasama bilateral antara pemerintah Hungary dan pemerintah Indonesia. Program beasiswa ini dibiayai secara penuh oleh pemerintah Hongaria. Saat ini beasiswa SH sudah menjalin kerjasama dengan sekitar 80 negara. Di tahun 2021, penerima beasiswa SH dari Indonesia mencapai 100 orang, naik signifikan dibandingkan tahun 2019, sebesar 50 orang. Secara global, beasiswa SH memberikan alokasi kepada mahasiswa setiap tahun. Periode pendaftaran beasiswa SH biasanya dimulai bulan November dan ditutup pada bulan Januari. Proses seleksi beasiswa dari mulai tahap awal hingga pengumuman akhir sekitar 8 bulan. Awal perkulihaan biasa dilakukan di bulan September. Sumber Sebelum memutuskan untuk melamar beasiswa SH, sebaiknya teman-teman melengkapi dokumen yang bisa di download disini Beasiswa SH program S1, S2 dan non degree tahun 2021 – 2022 Beasiswa SH Program S3 PhD tahun 2021 – 2022 Informasi umum tentang beasiswa SH Website untuk apply beasiswa SH Informasi tentang universitas, profesor, dan student di Hongaria bisa dilihat di portal ini Informasi tentang topik penelitian profesor di Hongaria bisa didapat dari portal ini Pengalaman study di Hongaria membawa keluarga saat pandemi Covid-19 bisa dibaca disini Informasi terkait sekolah anak di Hongaria, bisa ikuti diskusi di portal ini Video presentasi beasiswa SH Wesselenyi, Budapest December 2021 PengumumanHasil Seleksi Stipendium Hungaricum Scholarship tahun 2020/2021. Oleh rewin. 14 July 2020. Nomor : 2086/E4/BP/2020 | 13 Juli 2020. Lampiran : Satu berkas. Hal : Surat Pemberitahuan. Yth. Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
Pengalaman mendaftar stipendium hungaricum beasiswa pemerintah Hongaria 2017 Kali aku akan berbagi pengalaman tentang pendaftaran beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Hongaria, yang bernama Stipendium Hungaricum. Sebelumnya, pernah dengar kah tentang negara Hongaria ? Tidak ? D FYI, negara ini terletak di eropa tengah dan berbatasan dengan 7 negara eropa lainnya loh, diantaranya adalah austria, slovakia, ukraina, rumania, kroasia, serbia dan slovenia. Ibukota Hongaria terletak di Budapest, dan dijuluki sebagai Heart of Europe Jantung Eropa. Selain itu, kalian harus tahu bahwa banyak para peraih nobel, ilmuwan dan inventor itu berasal dari Hongaria. Keren kan ? Beasiswa stipendium hungaricum ini belum banyak dikenal oleh publik, tidak seperti AAS, Fulbright, KGSP, MEXT atau Chevening. But, the scholarship is worth trying for you whose goal is to study abroad. Untuk detail dan informasi umum tentang beasiswa Stipendium Hungaricum, kalian bisa kunjugi website ini . Website tersebut menyediakan informasi yang lengkap sekali, mulai dari dokumen yang diperlukan, jumlah beasiswa yang diberi, universitas dan jurusan yang tersedia, dan sebagainya. Disini, aku hanya akan membagikan pengalaman aku dalam mendaftar beasiswa ini ya J. STEP 1 Seleksi dari sending partner Pertama kali aku mendapatkan info tentang beasiswa ini adalah dari grup whats app yang dibentuk oleh PPI Hongaria IG PPI_Hongaria. Disana saya mendapatkan banyak sekali info, tips, dan trik tentang apa saja yang perlu disiapkan dalam mendaftar beasiswa ini. Banyak alasan sih kenapa aku ingin daftar beasiswa ini, 1 coba semua peluang D, 2 ada universitas yang menawarkan MSc program in Chemistry, 3 gak butuh surat rekomendasi haha karena bolak balik minta ke dosen buat daftar beasiswa, sering tertolak, jadinya malu minta, 4 universitas yang aku tuju membutuhkan IELTS min atau setara dengan B2. Stipendium Hungaricum 2017 ini dibuka bulan januari gak tau tanggalnya dan ditutup tanggal 5 Maret 2017. Yang paling aku suka pada sistem beasiswa ini adalah, sistemnya online jadi gak perlu kirim berkas2 gitu. Selain itu, beasiswa ini menyediakan 3 pilihan prodi, yang sistemnya hampir sama seperti pendaftaran SMP, SMA, atau SBMPTN. Kalau pilihan pertama tidak menerima, nanti akan dilarikan ke pilihan kedua dan begitu seterusnya. Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan untuk pendaftaran ini adalah 1. Foto formal yang terbaru tidak lebih dari 2 tahun 2. Motivation letter tentang format penulisannya, ada di website stipendium hungaricum 3. Sertifikat bahasa IELTS, ITP, IBT dan yang diakui lainnya 4. Ijazah dan terjemahannya 5. Transkrip nilai dan terjemahannya 6. Surat sehat yang menerangkan bebas hepatitis A, B, C, HIV dan penyakit lainnya Note Untuk sertifikat bahasa, ijazah, transkrip, surat sehat, dan paspor bisa menyusul uploadnya, dan pihak Tempus Public Foundation yang ngurusi beasiswa akan ngasih tenggang waktu untuk upload dokumen yang nyusul itu. Namun, jika teman-teman belum upload dokumen2 diatas, kalian harus buat surat pernyataan dan alasan kenapa dokumen tersebut diuploadnya nyusul. Setelah mengetahui dan menyiapkan dokumen tersebut, selanjutnya jangan lupa buat akun di chronos system ada di panduan beasiswa, lalu isi data diri, serta upload dokumen2 yang dibutuhkan. Untuk poin no 6, tentang surat sehat, itu menghabiskan biaya yang cukup besar diantara yang lainnya. apalagi untuk hepatitis, di klinik swasta dekat rumah, untuk ujinya saja bisa menghabiskan sekitar dan di RSUD sekitar Hal yang sangat penting adalh survey harga! Setelah melakukan berbagai survey, alhamdulillah saya kemarin habis sekitar 550 rb untuk surat keterangan, uji hepatitis A B C dan HIV. Untuk hepatitis A, B dan C, saya tes di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sekitar untuk HIV, saya tes di puskesmas dan alhamdulillah gratis tapi sekarang sudah dipungut biaya. Untuk surat keterangan bebas hepatis dan HIV, saya minta surat keterangannya ke klinik swasta dengan membawa hasil tes, template surat sehat dalam bahasa inggris dan uang 50 ribu D. Jadi untuk surat sehat ini saya melakukannya di banyak tempat untuk efisiensi biaya haha Setelah semua selesai, akhirnya aplikasi beasiswa pun berhasil saya submit. Untuk teman2, usahakan mengisi akun dan submit aplikasinya jauh-jauh hari untuk menghindari system down jika submit mendekati deadline. Proses seleksi selanjutnya adalah proses dari dikti yang berperan sebagai sending partner untuk Indonesia. Dikti ini akan menyeleksi nama-nama yang diusulkan sebagai “nominee” dan “reserved”. Pada tahun ini, jumlah yang dinominasikan oleh dikti ke pihak TEMPUS adalah 70 orang 50 orang nominee dan 20 reserved. Nominee ini adalah pendaftar yang benar-benar diusulkan, sedangkan reserved ini akan mengisi bangku nominee jika si nominee ini decline ataupun tidak keterima di salah satu pilihan univnya. FYI, tahun 2017 ini, Indonesia punya jatah 50 kursi dari pihak tempus. Setelah 1,5 bulan menunggu, alhamdulillah aku dapat email dari university of szeged pilihan kedua bahwa aku dinominasikan. Namun saat itu, aku belum dapat email resmi dari tempus haha. Setelah menunggu lagi selama +-1 minggu, dapat deh email dari tempus yang isinya “we are happy to inform you that your country’s authority has nominated you” Step 1, alhamdulillah, terlewati Untuk step 2 adalah seleksi dari masing-masing program dan universitas yang kita pilih, nanti tiap2 PIC person in charge dari tiap2 pilihan univ akan menghubungi via email untuk menginformasikan detail dari seleksinya oral/written/both. STEP 2 SELEKSI UNIVERSITAS Berikut adalah 3 pilihan universitasku dengan prodi yang sama, yakni MSc in Chemistry di Eotvoz Lorand University ELTE, University of Szeged SZTE, dan University of Debrecen. Seleksi kemarin diadakan pada bulan mei 2017, namun tergantung prodi dan univnya. Seleksi yang pertama adalah dari University of Szeged, yakni interview via skype. Baru pertama kali interview sama professor dan via skype, asli kelabakan banget nih buat persiapannya. Alhamdulillah sebelumnya ada skype conference sama ppi hongaria terkait seleksi universitas. Pengalamanku, dari university of szeged ini yang mewawancarai adalah dua orang professor, satu wanita dan satu pria. Asli ya, mereka welcome bgt! Tapi tetep saja, pengalam pertama, dan aku agak nerveous gitu. Interviewnya berlangsung +- 7 menit. Pertanyaannya sih umum dan kurang lebih tentang diri dan studi S1. 2. Pada studi master, ingin ambil konsentrasi di bidang apa 3. Ceritakan tentang final project 4. Apakah pernah mengoperasikan instrumentasi dan mengerti prinsip2 dasarnya 5. Setelah lulus S2, apakah ingin berminat lanjut S3 6. Apa yang ingin dilakukan di S2 7. Apakah punya publikasi Alhamdulillah bisa jawab pertanyaan, meskipun gara2 nerveous, ku hampir ga bisa paham apa yang ditanyakan beliau2 L akhirnya ku jawab ngawur hahaha. Setelah seminggu, pihak SZTE email hasil tesku dan hasilnya adalah 74%, meskipun kecil, yang penting lolos alhamdulillah Seleksi yang kedua adalah WRITTEN TEST dari ELTE. Ini yang paling bikin sedih karena di annex yang ada di website stipendium hungaricum, ELTE melakukan oral interview saja hiks. Alhasil saya harus mengerjakan soal-soal kimia organik, analitik dan anorganik dengan masing2 bidang ada 30 soal. Syarat kelulusannya dalah mendapatkan nilai 40%, dimana setidaknya harus ada 36 soal yang benar. Alhamdulillah di tes ini, aku mendapatkan skor 68%. Seleksi yang terakhir adalah skype interview dari university of debrecen. Pertanyaan2 yang diajukan pun hampir sama dengan SZTE, namun kali ini hanya satu professor yang seleksi dan aku gak nerveous sama sekali. Akhir interview ditutup dengan pertanyaan konyol dari professor, “Why your name is First ?”. Di sesi ini, aku mendapatkan nilai sempurna 100% haha STEP 3 KEPUTUSAN TPF TEMPUS PUBLIC FOUNDATION Meskipun sudah lolos seleksi universitas, belum tentu kita lulus dan memenangkan beasiswa stipendium hungaricum ini. Ada beberapa pertimbangan dari TPF yang bisa dilihat di bookletnya yang ada di web. Tanggal 4 Juli 2017, ada email masuk dan berisikan tulisan “ We are pleased to inform you that you have been granted a stipendium hungaricum scholarship by the Tempus Public Foundation” Bayangkan, girangnya bukan main dapat email ini. Finally ada beasiswa yang nyangkut! Maklum, aku sudah tertolak 3 beasiswa dan gak jadi daftar lpdp karena IELTS kurang. Alhamdulillah, hasil tidak mengkhianati usaha J Namun, mungkin ini belum yang terbaik. Saya memutuskan untuk decline beasiswa ini dan memberikan kesempatan bagi yang ada di reserved list setelah melalu beberapa pertimbangan, saran, dan lain2nya. Bismillah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Now, I am on my doctoral study. wish me luck! That’s all from me, jangan takut untuk mencoba semua kesempatan, karen kita tidak tau rezeki kita ada dimana. Keep praying, fighting, and being tawakkal. GOODLUCK! *big thanks to ppi_hongaria for the assistance! reach me on IG firstambr
ProgramBeasiswa Stipendium Hungaricum adalah program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Hungaria untuk pelajar dan mahasiswa Internasional termasuk mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Program beasiswa pascasarjana ini ditawarkan setiap tahunnya kepada mahasiswa Internasional yang bekerjasama bilateral dengan pemerintah Hungaria. Assalamu’alaikumHalo semua! Apa kabar? Disclaimer Semua yang tertulis di sini berdasarkan pada pengalaman pribadi dan aturan di tahun pada saat saya mendaftar beasiswa ini. Saya adalah salah satu penerima beasiswa angkatan pertama. Pada kali ini saya menuliskan pengalaman saya dalam mendaftar Beasiswa Stipendium Hungaricum Scholarship Programme SH. Beasiswa ini merupakan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Hongaria kepada mahasiswa dari negara-negara yang menjalin kerjasama dengan Negara Hongaria, salah satunya adalah Indonesia. Rasanya agak terlambat kalau saya membagi pengalaman mendaftar beasiswa ini karena saya mendapatkan beasiswa ini untuk jenjang S2 pada tahun 2016 dan jenjang S3 pada tahun 2019. Namun, semoga tulisan di blog ini bisa memberikan gambaran mengenai apa saja langkah-langkah dan persiapan untuk mendaftar beasiswa ini. Sebelum masuk jauh ke syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi dan proses apa saja yang dilalui, ada baiknya saya sampaikan mengenai fasilitas yang disediakan oleh beasiswa ini. Penerima beasiswa SH ini akan mendapatkan beberapa fasilitas, antara lain Tuition fee selama masa studi Biaya Visa dan Residence Permit Izin tinggal di Hongaria Asuransi kesehatan sebesar HUF Uang saku mahasiswa master sebesar HUF sekarang jadi HUF Mahasiswa doktoral diberikan living cost sebesar HUF pada tahun I dan II, sedangkan pada tahun III dan IV adalah HUF Accommodation cost sebesar HUF Accommodation cost ini akan hangus apabila mahasiswa memilih untuk tinggal di asrama ** Saat tulisan ini dibuat, Mei 2020, 1 HUF Hungarian Forint = IDR 46,16 Bisa dibilang, beasiswa ini memiliki sistem seleksi yang agak berbeda dengan beasiswa lainnya karena sistem pendaftaran dan seleksinya melalui 1 pintu, yaitu TAHAP I SELEKSI BERKAS Pendaftar dipersilakan untuk memilih 3 pilihan program studi di universitas yang sama atau berbeda. Pemilihan ini didasarkan pada ketersediaan apakah negara kita masuk pada list program studi atau tidak. Informasi tersebut bisa diakses di sini . Pada kesempatan tersebut, untuk jenjang master saya mendaftar Animal Husbandry Engineering di University of Debrecen sebagai pilihan pertama, sedangkan pilihan kedua dan ketiga saya adalah Animal Nutrition and Feed Safety Engineering di University of Kaposvár dan Agriculture Engineering di University of Debrecen. Saya menempatkan University of Debrecen pada pilihan pertama karena kampus tersebut memiliki reputasi dan kerja sama yang baik di bidang Agriculture, khususnya peternakan. Sedangkan, untuk jenjang doktoral, saya hanya memilih Doctoral School of Animal Science di University of Debrecen. Halaman awal pembuatan akun Stipendium Hungaricum Setelah itu, kita diminta untuk membuat akun di website karena semua pengisian syarat aplikasi dan pengunggahan berkas akan dilakukan di sana. Selain itu, melalui website tersebut semua progress dan pengumuman tentang beasiswa akan diumumkan di situ. Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendaftar S2 dan S3 adalah sebagai berikut Curriculum Vitae CV. Pendaftar beasiswa dipersilakan untuk mengisi biodata diri yang sudah ada di website. Adapun biodata yang perlu diisi adalah profile diri, kontak dan alamat yang bisa dihubungi, Riwayat Pendidikan, Bahasa, pengalaman kerja, aktivitas organisasi dan hobi, dan juga pengalaman tempat tinggal. Motivation letter. Pendaftar diberikan kesempatan untuk menuliskan motivation statement sebanyak 500-600 kata yang dituliskan pada isian website. Tips menulis motivation letter ada di postingan saya yang ini Recommendation khusus yang mendaftar jenjang S3. Para pendaftar diminta untuk mencari rekomendasi dari setidaknya 2 orang yang pernah bekerja sama dengan pendaftar. Rekomendasi akan dibuat dalam bentuk surat dan ditandatangani oleh pemberi rekomendasi. Selain itu, pemberi rekomendasi akan diberikan tautan pada email masing-masing dan diminta untuk mengisikan beberapa poin yang terkait dengan hubungan dengan pendaftar Mencari calon Supervisor khusus yang mendaftar jenjang S3. Fungsi mencari calon pembimbing adalah untuk menentukan minat riset kita dan juga project yang tersedia pada setiap supervisor yang ada. Kesesuaian ini bisa diakses melalui Saat saya mendaftar beasiswa ini untuk studi S3, saya menghubungi supervisor yang membimbing saya sewaktu penelitian dan mengerjakan thesis S2. Kebetulan, di saat saya mendaftar S3, beliau memiliki research project yang sesuai dengan minat. Research Proposal Khusus yang mendaftar jenjang S3. Setelah mendapatkan calon supervisor, peserta kemudian diminta untuk membuat proposal penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian yang sebelumnya sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan calon supervisor. Karena tidak ada format yang mengikat, saya sarankan bertanya ke calon supervisor mengenai konten apa saja yang harus dimasukkan ke dalam proposal. Dokumen passport. Passport yang akan digunakan pastikan masih berlaku, ya. Ijazah S1 dan S2 dalam bahasa Inggris ijazah S2 bagi pendaftar S3 Transkrip nilai S1 dan S2 transkrip S2 bagi pendaftar S3 yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris. Saya sarankan untuk mempersiapkan IELTS, meskipun SH juga menerima TOEFL. Batas minimal IELTS tergantung Universitas. Silakan dicek di Universitas masing-masing. Surat sehat bebas AIDS, Hepatitis A, B, dan C. Untuk surat sehat ini, kita juga diminta untuk melampirkan hasil uji lab. Pengalaman saya yang tinggal di Yogyakarta, kita bisa melakukan tes di Balai Kesehatan Kota Yogyakarta. Biayanya sekitar Rp biaya pada tahun 2019. Surat sehat juga tidak memiliki format yang mengikat, sehingga saya menggunakan template medical certificate yang saya dapat dari internet yang kemudian diisikan oleh dokter dan diberikan cap oleh instansi yang berwewenang Laboratorium / rumah sakit yang mengeluarkan surat ini. Setelah semua terunggah, maka berkas akan dikirimkan ke sending partner, dalam hal ini yang bertanggungjawab di Indonesia adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, sending partner akan melakukan seleksi berkas dan mengirimkan nama-nama yang terseleksi kembali ke pihak SH untuk diumumkan kepada pendaftar siapa saja yang lolos seleksi berkas. Tahap selanjutnya, SH akan menghubungi pihak universitas yang telah kita daftar untuk memberikan list nama-nama pendaftar yang lolos seleksi berkas. Setelah mendapatkan list tersebut, pihak universitas akan mengirimkan email kepada pendaftar untuk melakukan ujian secara online. Dalam email itu, akan dijelaskan tentang waktu pelaksanaan, perangkat apa saja yang harus disiapkan, dan model ujiannya. Dalam kasus ini, saya hanya diberikan test wawancara saja. TAHAP II SELEKSI WAWANCARA Pada saat saya mendaftar untuk jenjang master, saya melakukan wawancara sebanyak 2 kali karena saya mendaftar di 2 institusi yang berbeda. University of Debrecen melakukan wawancara pada tanggal 14 Juni 2016 antara pukul – WIB. Pada sesi kali ini, saya diwawancara oleh Dr. Komlósi István, saat itu, beliau adalah dekan dari Faculty of Agricultural and Food Sciences and Environmental Management, University of Debrecen. Pada saat itu, beliau menanyakan tentang pengetahuan dasar tentang peternakan dan make sure bagaimana komunikasi kita dalam Bahasa Inggris. Interview tersebut hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit University of Kaposvár melakukan wawancara satu minggu kemudian yaitu pada tanggal 21 Juni 2016. Wawancara tersebut menghadirkan 4 orang dosen yang salah satunya adalah dosen yang khusus menilai tentang komunikasi Bahasa Inggris kita. Pertanyaan yang ditanyakan tidak jauh beda dengan wawancara oleh University of Debrecen, tetapi saya sempat ditanyakan beberapa hal yang bersinggungan dengan pertanian di Indonesia. Wawancara ini memakan sedikit lebih banyak waktu dari University of Debrecen yaitu sekitar 20 menit. Sedangkan, untuk jenjang doktoral, wawancara dilaksanakan oleh pihak University of Debrecen pada tanggal 15 April 2019 pukul WIB. Pewawancara pada saat itu adalah Dr. Komlósi István dan Dr. Czeglédi Levente Calon supervisor S3. Interview pada saat itu, suasananya cenderung lebih cair dan hangat karena memang kami sudah pernah bekerjasama dan berhubungan baik sebagai dosen dan mahasiswanya. Pertanyaan yang ditanyakan kepada saya pada saat itu memang lebih kompleks daripada saat wawancara S2 karena tidak hanya ditanya tentang keilmuan, tetapi mengenai apa saja parameter yang akan diambil dalam riset dan rencana riset yang lebih detail. Intinya, kalau melalui fase wawancara ini, yang harus kita siapkan adalah seluruh berkas dan dokumen yang telah kita submit pada saat pendaftaran karena semua berkas tersebut akan dikonfirmasi kepada kita dan juga sebagai satu-satunya media bagi pewawancara untuk mengetahui segala hal tentang kita. Oleh karena itu, sangat saya sarankan untuk benar-benar menguasai atas apa yang kita tulis saat mendaftar dengan berlatih interview sendiri atau dengan teman. TAHAP III PENGUMUMAN Ada perbedaan cara pengumuman Ketika saya mendaftar beasiswa ini pada tahun 2016 dan tahun 2019. Pada tahun 2016, Alhamdulillah, setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya saya dinyatakan lolos dan mendapatkan beasiswa ini. Namun, pada tahun 2019, setelah selesai wawancara, universitas akan mengirimkan nilai hasil wawancara ke SH untuk diumumkan. Pada saat fase ini, pendaftar akan dikirimkan pengumuman melalui email dan akun SH masing-masing. Hasil final ini akan dibagi ke 3 kategori, yaitu diterima, ditolak, dan masuk waiting list. Bagi siapa saja yang diterima, harus mengkonfirmasi kesediaannya untuk mendapatkan beasiswa ini dengan cara mengisi formulir singkat di akun SH-nya masing-masing. Pada tahun 2019 itu, Alhamdulillah saya diterima kedua kalinya untuk melanjutkan jenjang doktoral di beasiswa ini, tetapi sayangnya saya harus mundur dari kesempatan ini karena ada alasan lain. Berikut merupakan gambaran tahap konfirmasi yang harus dilakukan oleh penerima beasiswa. Tahap konfirmasi 1 verifikasi hanya dengan klik “Okay, continue to step 2” Tahap konfirmasi 2 verifikasi dengan memilih salah satu dari 4 pilihan yang menentukan keputusan kelanjutan penerimaan beasiswa ini. Kemudian klik “Save my choice and finish” Tahap konfirmasi 3 konfirmasi selesai Beasiswa ini saya rekomendasikan bagi teman-teman yang ingin mencoba untuk studi di negara yang belum populer, tetapi memiliki kualitas pendidikan yang tulisan saya mengenai pengalaman Mendaftar Stipendium Hungaricum Scholarship Programme untuk jenjang Master dan Doktoral. Untuk pertanyaan, silakan email ke Semoga bermanfaat. Salam, Fahmiobi. Salahsatu beasiswa yang populer untuk berkuliah di Eropa yang menyediakan pembiayaan jenjang S1, S2, dan S3 - Stipendium Hungaricum 2022, dibuka pada 15 Nov

Kuliah di luar negeri merupakan hal yang terdengar menarik, bukan? Kabar baiknya, ada banyak kesempatan untuk kuliah di luar negeri karena ada banyak beasiswa! Nah, salah satu beasiswa yang bisa kamu coba adalah Stipendium Hungaricum Scholarship untuk kuliah di Hungaria. Tertarik mencoba? Simak informasi selengkapnya dengan membaca artikel ini sampai habis ya! Selayang Pandang Kuliah di Hungaria Hungaria menawarkan hal menarik jika kamu menempuh pendidikan di sini. Meski tidak seramai peminat seperti London atau Amerika Serikat, banyak hal-hal menarik yang menunggumu di Hungaria loh. Berikut hal menarik di Hungaria yang bisa kamu temui Pendidikan berkualitas dengan biaya studi yang sangat terjangkau dibandingkan negara lain di Eropa. Terdapat banyak universitas dengan ranking tinggi di dunia. Banyak jurusan kuliah yang diajarkan menggunakan Bahasa Inggris untuk mahasiswa internasional. Pemerintah Hungaria menawarkan beasiswa studi penuh di Hungaria dengan Stipendium Hungaricum Scholarship. Hungaria terkenal sebagai negara moderen yang aman namun biaya hidupnya amat terjangkau bagi mahasiswa internasional dibandingkan dengan biaya hidup mayoritas negara di Eropa. Hungaria merupakan negara multikultural sehingga menawarkan pengalaman seru dan menyenangkan untuk mahasiswa internasional. Nah, cukup menarik bukan berkuliah di Hungaria. Selain beberapa hal menarik di atas, kamu juga bisa mencoba beberapa program bantuan dana pendidikan untuk mahasiswa internasional salah satunya Stipendium Hungaricum Scholarship. Berikut penjelasan lebih lengkapnya. Tentang Beasiswa Stipendium Hungaricum 2023 Stipendium Hungaricum Scholarship Programme merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Hungaria sebagai bentuk kerjasama bilateral antara Pemerintah Hungaria dengan sending partners. Pengelola beasiswa ini adalah Tempus Public Foundation. Beasiswa Stipendium Hungaricum sudah ada sejak tahun 2013. Hingga sekarang, beasiswa Hungaria ini sudah tersedia bagi hampir 80 negara. Setiap tahun, sekitar 5000 mahasiswa internasional berkuliah di Hungaria dengan beasiswa ini. Di Indonesia, beasiswa ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Hungaria dengan Kemendikbud Ristek. Dengan beasiswa ini mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia, bisa berkuliah gratis di Hungaria. Baca Juga Ini Dia Alasan Harus Kuliah di Hungaria! Tujuan Beasiswa Stipendium Hungaricum Melalui beasiswa ini, Pemerintah Hungaria ingin menggencarkan internasionalisasi pendidikan tinggi Hungaria dan menarik minat mahasiswa internasional dari berbagai penjuru dunia menempuh pendidikan berkualitas di jantung Eropa. Selain itu, ketika penerima beasiswa ini menyelesaikan studi dan kembali ke negara asal, maka mereka akan membawa ilmu dan kemampuan yang akan turut membangun citra yang positif tentang Hungaria di mata internasional. Daftar Program pada Beasiswa Stipendium Hungaricum Bagi pelajar Indonesia, Beasiswa Stipendium Hungaricum menawarkan beasiswa beasiswa untuk program studi di bidang-bidang berikut Pertanian Ilmu Pengetahuan Alam Ekonomi Teknologi Informasi dan Ilmu Teknik dan Ilmu Seni dan Keolahragaan Apakah ada program studi tujuanmu di atas? Cakupan Beasiswa Stipendium Hungaricum Sebagai salah satu beasiswa yang diberikan langsung atau pemerintah Hungaria. Fasilitas yang diberikan oleh Stipendium Hungaricum Scholarship juga tidak sembarangan loh. Fasilitas yang diberikan sendiri telah disusun dan direncanakan sedemikian rupa untuk membantu proses kuliah dan belajarmu di Hungaria. Berikut beberapa cakupan beasiswa Stipendium Hungaricum Biaya kuliah Tunjangan hidup bulanan HUF 43,700 ±Rp2 juta untuk mahasiswa S-1, S-2 atau non-degree Tunjangan hidup bulanan HUF 140,000 ±Rp5,2 juta untuk fase pertama empat semester pertama dan HUF 180,000 ±Rp6,7 juta untuk fase kedua empat semester setelahnya Akomodasi asrama atau tunjangan akomodasi tempat tinggal sebesar HUF 40,000 ±Rp1,7 juta per bulan Asuransi kesehatan sebesar HUF 65 000 setara 205 Euro per tahun Selain beberapa manfaat Stipendium Hungaricum Scholarship di atas, tentunya kamu bisa menikmati manfaat lain dari program ini. Salah satunya perluasan jaringan internasional dari jaringan para awardee dari seluruh dunia. Kriteria Pelamar Beasiswa Stipendium Hungaricum ]Jika kamu tertarik melamar Beasiswa Stipendium Hungaricum, pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut Mahasiswa internasional dan mendapatkan rekomendasi dari lembaga pendidikan di negara asal mahasiswa Indonesia harus mendapatkan rekomendasi Kemendikbud Ristek. Berumur lebih dari 18 tahun pada 31 Agustus 2022. Memenuhi syarat kemampuan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi di Hungaria. Mendaftar ke universitas dan jurusan yang ditawarkan oleh beasiswa ini. Sebagai salah satu beasiswa yang cukup bergengsi, pastikan profil dan kondisimu sekarang sudah sesuai dengan kriteria pendaftar beasiswa Stipendium Hungaricum di atas ya. Tertarik dengan beasiswa Stipendium Hungaricum dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, jurusan, persyaratan dokumen hingga interview. Silakan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇 Persyaratan Beasiswa Stipendium Hungaricum Selain kriteria khusus di atas, ada beberapa dokumen wajib yang kamu serahkan. Persiapkan dokumen-dokumen berikut jika kamu hendak mendaftarkan diri pada beasiswa ini Formulir pendaftaran online Esai yang berisi alasan kamu mendaftar beasiswa pastikan kamu memperhatikan ketentuan format penulisan esai untuk beasiswa ini Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris IELTS, TOEFL, atau sertifikasi kemampuan berbahasa Inggris lainnya yang diakui atau kemampuan berbahasa Hungaria sesuai ketentuan program studi pilihan pelamar Ijazah terakhir dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan pelamar atau Bahasa Hungaria Transkrip nilai dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan pelamar atau Bahasa Hungaria Sertifikat prestasi akademik dan terjemahannya dalam bahasa program studi pilihan pelamar atau Bahasa Hungaria Surat keterangan sehat dan terjemahannya menggunakan format yang sudah ditentukan Hasil scan salinan KTP Salinan paspor yang masih berlaku Surat tanda terima pendaftaran diunduh setelah selesai mendaftar secara online di website Portofolio untuk pendaftar program seni Audio portofolio untuk pendaftar program seni Rencana penelitian dalam bahasa program studi pilihan pelamar untuk pelamar program S-3 Dua surat rekomendasi dari pembimbing akademik atau supervisor dalam bahasa program studi pilihan pelamar untuk pelamar program S-3 Statement of Supervisor apabila diminta oleh universitas pilihan pelamar, untuk pelamar program S-3 Surat izin Letter of Permission bagi pelamar yang merupakan dosen tetap, dari universitas asal dan NIDN untuk pelamar program S-3 Oleh karena permintaan dokumen yang wajib dikumpulkan cukup banyak, persiapkan pendaftaran Stipendium Hungaricum Scholarship dari jauh-jauh hari, ya. Kamu juga bisa melihat promo bimbingan kuliah dan beasiswa luar negeri dari Schoters di akhir artikel ini ya! Baca Juga Intip! Informasi Beasiswa Hungaria Untuk Pelajar Indonesia Timeline Pendaftaran Beasiswa Stipendium Hungaricum 2023 Apakah kamu tahu bahwa pembukaan pendaftaran Stipendium Hungaricum Scholarship 2023 sudah dibuka sejak bulan Januari? Berikut penjelasan lebih rincinya! 16 Januari 2023 Pembukaan pendaftaran Stipendium Hungaricum Scholarship di jam 2 siang CET. 28 Februari 2023 Proses seleksi pertama. 15 Maret 2023 Mengirimkan Statement of the Supervisor untuk jenjang Doktoral. Pertengahan Maret – Akhir Mei 2023 Proses seleksi kedua. 15 April 2023 Mengirimkan sertifikat kesehatan atau medical certificate. Akhir Juni – Pertengahan Juli Pengumuman kandidat yang lolos seleksi. Juli – Agustus 2023 Proses pendaftaran visa bagi kandidat terpilih. 30 September 2023 Proses tiba di Hungaria. Berikut rincian tanggal dan proses seleksi dari Stipendium Hungaricum Scholarship 2023. Bagi yang belum bisa bergabung di seleksi tahun lalu, kamu bisa mencoba Stipendium Hungaricum Scholarship lagi di tahun ini ya. Semoga berhasil! Cara Daftar Beasiswa Stipendium Hungaricum Pada saat ini, proses pendaftaran Stipendium Hungaricum Scholarship sudah dapat kamu lakukan melalui form online mereka yang bisa kamu akses di sini. Berikut beberapa tahapan mendaftar Stipendium Hungaricum Scholarship dari sistem mereka Registrasi dan siapkan akunmu. Pilih pilihan studi yang menjadi prioritasmu. Lengkapi kolom Personal Information dengan teliti dan sesuai dengan keadaanmu sekarang. Berikan rincian dari latar belakang pendidikanmu, organisasi atau pekerjaanmu. Isikan rincian bahasa yang bisa kamu gunakan. Lampirkan surat referensi yang kamu dapat. Tulis esai motivasi dengan pertanyaan “Why are you suitable candidate?” Untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur yang ada di Online Application System mereka, kamu bisa cek lebih lengkapnya di sini. Deadline Pendaftaran Beasiswa Stipendium Hungaricum Pendaftaran beasiswa ini bisa kamu lakukan secara online melalui halaman ini. Pada tahun 2022, pendaftaran terakhir beasiswa ini jatuh pada 15 Januari 2022 pukul 2359 zona waktu Hungaria. Jika ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang beasiswa Stipendium Hungaricum, kamu bisa menemukannya di laman resmi. Untuk melakukan pendaftaran Beasiswa Stipendium Hungaricum, kamu harus memiliki akun terlebih dahulu. Oleh karena itu, setelah menyiapkan dokumen jangan lupa membuat akun di chronos system. Jika bingung, kamu bisa membaca panduan beasiswa. Setelah itu, barulah kamu bisa mengisi data diri kemudian mengunggah dokumen-dokumen pendaftaran. Gunakan checklist ini dan pastikan kamu mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang tertera. Perlu kamu ingat bahwa ukuran berkas maksimal yang bisa kamu unggah ke sistem pendaftaran adalah 4 MB. Jika ukuran portofolio kamu lebih dari 4 MB, kamu bisa mengunggah dokumen yang berisi tautan di mana portofolio kamu bisa diunduh oleh penyeleksi. FAQ Beasiswa Stipendium Hungaricum Bagi kamu yang masih punya banyak pertanyaan mengenai Stipendium Hungaricum Scholarship, berikut beberapa pertanyaan yang Schoters rangkumkan untukmu! 1. Apakah saya harus membayar biaya pendaftaran di Stipendium Hungaricum Scholarship? Tidak, panitia Stipendium Hungaricum Scholarship tidak meminta biaya sepeserpun. 2. Apakah saya bisa mendaftar langsung di universitas tujuan saya untuk mengikuti Stipendium Hungaricum Scholarship? Tidak, kamu tidak bisa. Kamu harus mendaftar melalui website Stipendium Hungaricum Scholarship yang sudah disediakan. 3. Apakah saya harus mendapatkan referensi dan dinominasikan oleh pemerintah Indonesia terlebih dahulu? Ya, betul. Hanya yang didominasikan oleh negara asal akan diproses ke universitas. 4. Apakah saya bisa membawa keluarga ke Hungaria selama masa studi dan beasiswa? Ya, bisa. Namun, Stipendium Hungaricum Scholarship tidak menanggung visa, administrasi, dan hal lain yang berhubungan dengan hal itu. 5. Apakah saya harus memiliki paspor untuk mendaftar? Tidak harus, kamu bisa mendaftar dulu dengan tanda pengenal lain. Namun, paspor dibutuhkan untuk mengurus visa. Rekomendasi Bimbingan Persiapan Beasiswa Stipendium Hungaricum Ingin lolos beasiswa Stipendium Hungaricum? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan beasiswa Stipendium Hungaricum? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

Reviewperbandingan ini didasarkan atas pengalaman pribadi saya sebagai penerima beasiswa master dalam negeri LPDP tahun 2016 dan beasiswa doktoral Stipendium Hungaricum tahun 2020. Kebijakan setelah tahun tersebut mungkin sudah berubah. Perbandingan ini juga atas pengalaman saya pribadi, jadi unsur subjektivitas mungkin akan muncul dalam review ini.
Sebenarnya perbandingan beasiswa Stipendium Hungaricum dan LPDP ini tidak bisa apple to apple, karena memang sasaran dan tempat studinya juga berbeda. LPDP tidak memberikan beasiswa bagi orang yang mau kuliah di Hungaria, karena memang universitas di Hungaria tidak masuk list dari LPDP. Dari segi pemberi dana juga sangat berbeda, LPDP berasal dana abadi pendidikan pemerintah Indonesia, sementara Stipendium Hungaricum didanai oleh Pemerintah Hungaria, jadi pasti kepentingannya berbeda. Tetapi berhubung saya memiliki pengalaman sebagai awardee kedua beasiswa ini, maka tulisan ini akan membahas perbandingan kedua beasiswa ini ditinjau dari berbagai perbandingan ini didasarkan atas pengalaman pribadi saya sebagai penerima beasiswa master dalam negeri LPDP tahun 2016 dan beasiswa doktoral Stipendium Hungaricum tahun 2020. Kebijakan setelah tahun tersebut mungkin sudah berubah. Perbandingan ini juga atas pengalaman saya pribadi, jadi unsur subjektivitas mungkin akan muncul dalam review beasiswaKarena pemberi beasiswanya berbeda, tujuannya pun pasti berbeda. LPDP didanai dari pemerintah Indonesia, jadi jelas tujuannya adalah investasi SDM unggul agar nanti bisa berkontribusi membangun Indonesia. Jadi pastikan saja jiwa nasionalismemu cukup tinggi dan setia pada NKRI. Setelah selesai studi, awardee wajib pulang dan mengabdi di Stipendium Hungaricum didanai pemerintah Hungaria, tujuannya adalah internasionalisasi Pendidikan di Hungaria. Jadi saat ini memang universitas di Hungaria rangkingnya tidak terlalu menggembirakan, hanya berkisar 500an dunia. Masih kalah jauh kalau dibanding kampus-kampus di Inggris, Amerika, Belanda, atau Australia. Jadi untuk menjadi awardee kamu ga perlu nasionalis banget, selesai studi tidak ada kewajiban pulang ke Indonesia, langsung pindah kewarganegaraanpun bisa, kalau ada yang mau menerima beasiswaInformasi ini yang sebenarnya kalian cari kan? Kedua beasiswa ini sama-sama mengcover penuh biaya studi. Kalau untuk besaran, sudah bisa disepakati bahwa LPDP lebih menggiurkan. Sebagai gambaran, yang saya peroleh sebagai awardee beasiswa master di allowance bulanan yang saya terima 3,5jt/bulan itu sudah 2x UMR di Jogja.Biaya kedatangan/Settlement allowance 2x living allowance, tapi saya dapat karena asli buku 10 juta/tahunDana untuk konferensi internasional maksimal 15 juta,Dana penelitian maksimal 15 juta,Uang transportasi saat berangkat dan pulang selesai studiTunjangan buat keluarga di tahun kedua updatenya sih sekarang hanya yang doktoral saja yang dapat.Asuransi kesehatan, kalau di Indonesia pakai BPJS kelas uang beasiswa itulah makanya saya berani menikah saat kuliah S2. Uang beasiswa ini bahkan jauh lebih besar dari gaji dosen yang saya terima setelah lulus kuliah, jadi agak sedih sih begitu lulus. Besaran beasiswa untuk level doktoral kurang lebih sama, paling dana penelitiannya yang lebih besar. Kalau kalian kuliahnya di luar negeri, uang beasiswanya lebih WOW lagi. Living allowance biasanya disesuaikan dengan living cost kota dimana kita studi. Jadi misal kuliahnya di Kuala Lumpur dan di London, jelas living allowancenya berbeda. Cerita dari teman yang kuliah di Canberra, Australia, kalau kamu bisa hidup sederhana, setidaknya tiap bulan bisa menabung 7 juta rupiah. Jadi begitu pulang bisa buat DP rumah untuk beasiswa Stipendium Hungaricum, yang saya peroleh sebagai awardee beasiswa doktoral di kota allowance bulanan HUF untuk tahun 1-2 sekitar 6,6 juta rupiah, untuk tahun 3-4 jadi HUF sekitar 8,5 juta rupiah.Tinggal di asrama kampus gratis, atau subsidi akomodasi HUF sekitar 1,9 juta rupiah jika memutuskan tinggal di luar asrama. FYI, harga sewa private flat per-bulan all in di Budapest rata-rata Kalau sewa kamar rata-rata KesehatanBiaya pesawat, uang penelitian, uang konferensi, tunjangan keluarga tidak masuk dalam komponen beasiswa ini. Jadi perlu strategi lain buat mencukupi kebutuhan tersebut. Biaya hidup ini tergantung kota juga, kalau di Budapest relatif lebih mahal. Untuk level master dan bachelor, biaya living allowancenya hanya Apakah uang segitu cukup? Sangat cukup, tapi tergantung dengan gaya hidup masing-masing. Harga bahan baku makanan di sini Budapest cukup murah, kalau tiap hari masak, uang segitu sudah lebih dari cukup. Saya selama dua bulan awal tinggal di Budapest hanya mengeluarkan sekitar 4,6 juta, atau kalau dirata-rata 2,3jt/bulan. Tapi itu juga kan karena beli perlengkapan rumah mendaftar dan proses seleksiNah kalau untuk urusan ini, beasiswa Stipendium Hungaricum lebih unggul. Proses pendaftaran dan seleksi beasiswa LPDP sangat kompetitif menurut saya. Jaman saya, proses diawali dari pengumpulan berkas dan membuat esai. Berkasnya cukup banyak dan verifikasinya cukup ketat. Seingat saya dulu selain syarat standar seperti form pendaftaran, ijazah, TOEFL/IELTS, dan surat rekomendasi ada juga syarat surat bebas narkoba dan TBC, SKCK ini sepertinya sekarang sudah tidak ada, dan bikin esai yang cukup banyak. Setelah lolos seleksi administrasi, ada bikin esai on the spot, FGD, dan wawancara yang terbaru katanya ada tes online juga sebelum wawancara. Selain menyiapkan berkas untuk daftar beasiswanya, kita juga harus mendaftar ke universitas secara terpisah, meskipun syarat untuk daftar beasiswa tidak harus dapat LoA. Nah masalahnya, kadang sudah diterima universitasnya, eh beasiswanya ga lolos. Atau sebaliknya, udah dapat beasiswanya, eh universitasnya ga beasiswa Stipendium Hungaricum menurut saya syaratnya lebih sederhana. Saat saya mendaftar, beasiswa ini belum terlalu terkenal dan pendaftarnya belum terlalu banyak, jadi kompetisinya tidak terlalu ketat. Beberapa berkas boleh nyusul kalau sudah diterima saja, seperti TOEFL/IELTS dan surat keterangan sehat ini bahkan sekarang tidak diwajibkan. Proses seleksi juga lebih enak, karena ketika apply untuk beasiswa, secara otomatis akan diikutkan seleksi masuk universitasnya. Prosesnya kurang lebih sama dengan LPDP, seleksi administrasi, rekomendasi dari dikti, lalu seleksi dari universitas. Seleksi dari universitas ini beda-beda, tergantung programnya. Kalau saya kemarin hanya wawancara saja, dan itu wawancara yang sangat positif dan apresiatif. Berbeda dengan wawancara LPDP yang tempat belajarLPDP hanya memberi beasiswa untuk belajar di kampus dan program yang masuk dalam list LPDP, dan yang masuk list ini biasanya setidaknya universitas top 200 dunia. Kalau untuk beasiswa yang dalam negeri juga kampusnya harus akreditasi A dan programnya juga akreditasi A. Jadi jelas tempat studinya adalah kampus unggulan. Sementara Stipendium Hungaricum tempat studinya ya kampus di Hungaria. Kualitasnya bervariasi, ada yang bagus banget ada juga yang biasa saja. Secara rangking dunia mungkin tidak terlalu tinggi, sekitar 500an. Tapi beberapa program, seperti tempat saya kuliah, di Psikologi ELTE, rangkingnya cukup bagus yakni 200an dunia. FYI, tidak ada program Psikologi di Indonesia yang menembus 500 besar dunia versi tadi sekilas review dua beasiswa yang sudah memberi kesempatan saya untuk sekolah lagi. Pada dasarnya, jika mempertimbangkan benefit yang diperoleh, jelas LPDP jauh lebih unggul dibanding Stipendium Hungaricum. Tapi jika mempertimbangkan peluang lolos, Stipendium Hungaricum lebih unggul. Tapi apapun beasiswanya, yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita memanfaatkan kesempatan belajar ini untuk mengembangkan diri kita. Dan pada akhirnya, kontribusi apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat lebih penting nilainya daripada apapun. Pengalaman saya mendaftar beasiswa dari pemerintah Hungaria, mulai dari mencari supervisor, seleksi universitas, sampai mengurus visa bisa disimak di sini Part 1, Part 2, Part 3.Follow me in social media
Darisegi tahapan formal, kira-kira ada 8 fase yang harus kita jalani untuk mendapatkan beasiswa Stipendium Hungaricum seperti ditampilkan di gambar di atas. Jadi proses aplikasi dari sejak kita mendaftarkan aplikasi kita hingga keberangkatan ke Hungaria adalah kurang lebih 9 bulan, dari Januari hingga September.
– Kesempatan meraih beasiswa ke luar negeri semakin terbuka lebar karena banyak negara menawarkan program beasiswa kepada pelajar internasional. Pelajar Indonesia senang menikmati pendidikan di luar negeri karena selain menimba ilmu, mereka dapat menikmati keberagaman setiap negara, destinasi wisata, dan memperluas wawasan. Hungaria termasuk salah satu negara yang diminati oleh pelajar Internasional untuk menimba ilmu di sana karena negara tersebut terkenal dengan kecantikan kotanya, menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi para wisatawan yang berkunjung ke itu, beberapa sumber menyebutkan biaya hidup dan biaya kuliah di Hongaria cukup terjangkau dan jauh lebih murah dari negara Uni Eropa lainnya. Baca juga 4 Beasiswa S1, S2, dan S3 Luar Negeri 2023 Tanpa Ujian Tulis Bagi kamu yang ingin kuliah di Hungaria, dapat mencoba beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Hungaria yakni Stipendium Hungaricum Scholarship Programme. Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa internasional di berbagai negara, termasuk Indonesia untuk melanjutkan pendidikan jenjang S1-S3 dan program non-gelar di tahun beasiswa akan menjalani kuliah di Hungaria. Pendaftaran dibuka pada 16 November 2022 hingga 16 Januari 2023. Pemerintah Hungaria memberikan beasiswa tersebut bertujuan untuk mempromosikan pendidikan tinggi di Hungaria secara internasional, termasuk membangun ikatan pribadi dan profesional sambil menikmati pendidikan tinggi di Hungaria, sebagai jantung negara Eropa. Dengan harapan, setelah lulus mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat berkontribusi dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, dan secara informasi, beasiswa ini diawasi oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan dan dikelola oleh Tempus Public Foundation. Baca juga Beasiswa S2 Banyak Jurusan ke Qatar, Uang Saku sampai Rp 192 Juta Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ditjen Diktiristek, beasiswa ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek sebagai sending partner untuk melakukan seleksi terhadap dokumen pelamar. Berikut informasi lengkap tentang cakupan beasiswa, dokumen yang dibutuhkan, cara pendaftaran, dan tahapan pendaftaran.
3SdER.
  • 84ykba9x8p.pages.dev/4
  • 84ykba9x8p.pages.dev/598
  • 84ykba9x8p.pages.dev/552
  • 84ykba9x8p.pages.dev/634
  • 84ykba9x8p.pages.dev/35
  • 84ykba9x8p.pages.dev/974
  • 84ykba9x8p.pages.dev/619
  • 84ykba9x8p.pages.dev/118
  • 84ykba9x8p.pages.dev/989
  • 84ykba9x8p.pages.dev/797
  • 84ykba9x8p.pages.dev/61
  • 84ykba9x8p.pages.dev/275
  • 84ykba9x8p.pages.dev/39
  • 84ykba9x8p.pages.dev/224
  • 84ykba9x8p.pages.dev/532
  • pengalaman beasiswa stipendium hungaricum