Suku Flores. Bahasa daerah Nusa Tenggara Timur. Bahasa di NTT secara keseluruhan berjumlah 65 buah. Bahasa itu dikelompokkan menjadi 12 kelompok besar, yaitu: Bahasa Sumba. Bahasa Sabu/Hawu. Bahasa Manggarai Bahasa Ngada Lio. Bahasa Sikka Krowe Muhang. Bahasa Bajo Buton.
Selain itu masing-masing suku-suku kecil juga memiliki rumah tradisional, upacara adat dan pakaian adat sendiri. Pada zaman dulu, di Manggarai terdapat sebuah kerajaan. Sisa-sisa kerjaan masih kelihatan berupa pembagian wilayah tradisional ke dalam wilayah adat yang disebut dalu pada masa orde lama. Jumlah dalu di Manggarai sebanyak 39.
2.1 Rumah adat Kalimantan Timur. 2.1.1 Rumah Adat Lamin. 2.2 Pakaian Adat Kalimantan Timur. 2.2.1 Ta’a dan Sapei sapaq. 2.2.2 Baju Miskat. 2.2.3 Baju Kustin. Kesenian Tradisional Kalimantan Timur. 3.1 Tarian adat Kalimantan Timur. 3.2 Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur. 19. Amarasi (Nusa Tenggara Timur) Foto: Pakaian Adat NTT (Pariwisataindonesia.id) Pakaian adat di Indonesia, di provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa suku yang masing-masing memiliki pakaian adat tersendiri. Salah satu suku di NTT, yaitu Suku Dawan yang memiliki baju adat bernama amarasi. 1) TARIAN TEA EKU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdiri dari 21 kabupaten/kota telah dibagi menjadi empat kawasan wisata. Salah seorang pejabat pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisara Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Eden Klakik, SE, M.Si, mengatakan hal tersebut terkait dengan permintaan Gubernur NTT tentang perlunya dipikirkan sebuah kawasan wisata mulai dari ujung Pulau Flores1 Kebudayaan Nusa Tenggara Timur. 1.1 Suku, Bahasa, Agama NTT. 2 Rumah Adat – Kebudayaan Nusa Tenggara Timur. 3 Pakaian Adat – Kebudayaan Nusa Tenggara Timur. 4 Tarian Tradisional – Kebudayaan Nusa Tenggara Timur. 5 Penutup.
Tradisi Teing Hang berarti memberi makan roh ayah ibu atau anggota keluarga dari sebuah klan. Pada malam jelang tutup tahun setiap rumah tangga orang Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat masing-masing menyembelih ayam jantan putih. Ritual adat Teing Hang, juga memberi makna ucapan syukur kepada sang pencipta dan leluhur, memohon ampune9kZCp.